saluran whatsapp aulaku

Cahaya Ilmu di Tengah Malam Gulita

Cahaya di Tengah Gulita-Kehidupan para sufi patut kita teladani. Dari sisi ibadah bahkan gaya hidupnya. Namun, tidak sedikit dari kita dengan seiring perkembangan zaman, mereka melupakan akan ahli ilmu, sufi, dan juga tokoh tokoh agama. Dikehidupan dulu para sufi menjadikan malam sebagai tempat dimana ia bisa khusyu' dalam ibadah, dalam mengajar, dan menciptakan karya.

Sama dengan salah satu ulama' yang satu ini. Beliau bernama Imam Syafi'i, pasti tau dongg beliau adalah salah satu dari 4 mazdhab yang sudah di akui di seluruh dunia.
Imam Syafii membagi malam menjadi tiga bagian. Sepertiga malam pertama digunakan untuk ilmu, sepertiga malam kedua untuk Ibadah, dan sepertiga malam yang ketiga ia gunakan untuk tidur. Hal ini dijelaskan imam ghazali dalam ihya' Ulumuddin.

Dikehidupan dulu para tokoh sufi tidak membutuhkan lampu bahkan lilin untuk dijadikan sebagai penerang saat mengajjar atau menulis karya. Kenapa demikian ? iya, karena secara maknawi Ilmu adalah Cahaya. Dalam sebuah pesan bijak juga disebutkan bahwa:
Matahari masih terlalu gelap jika disandingkan dengan cahaya ilmu. Dan malam hari masih terlalu terang dengan gelapnya kebodohan.

Ini merupakan dunia tamsil-maknawi, bukan dunia kasat-inderawi. Mata manusia tidak bisa menangkap cahaya maknawi didunia. Ilmu dan kebaikan akan tampak dalam wujud cahaya, keindahan kenyamanan (nikmat).  Sedangkan kebalikanya ( kebodohan) akan ditampakkan dengan kegelapan, dan kesengsaraan.

Secara Ilmiah, malam hari memang merupakan salah satu waktu yang dianggap cukup kondusif untuk menimbah ilmu, karena suasana yang sunyi nan tenang sehingga dapat membangun konsentrasi.
Namun, tahukah kalian. Sebenarnya dalam hukum fikih berbincang bincang pada  waktu setelah isya' hukumnya makruh, karena khawatir dapat membuat orang tidur terlalu malam, sehingga sulit untuk bangun diwaktu subuh.

Rasulullah bersabda :                                                                                                                           "Tidak ada perbincangan setelah isya' kecuali bagi orangyang shalat atau musafir"  ( HR. Ahmad).

Banyak ulama' dan tokoh sahabat yang menjadikan malam sebagai cahaya ilmu digelapnya malam. Berikut nama-nama Ulama' dan tokoh sahabat yang menjadikan malam sebagai cahaya ilmu :

  • Imam syafii
  • Imam nawawi
  • Sayyidina Umar bin khattab
  • Abu musa Al asy'ari
  • Sayyidina usaid bin hudhair
  • Abdullah bin abbas

Jadi, jika kita ingin mencontoh kehidupan para sufi. Malam adalah waktu yang sangat tepat untuk beribadah, menimbah ilmu, dan berkarya. Karena kesnyuian dan ketenangan tanpa adanya lalu lalang aktivitas manusia.

Saya adalah orang yang sangat suka dengan hal hal yang baru Suka travelling dan tempat tempat bersejarah. Instagram : nuzulrhmn_ Jangan Lupa Difollow

Posting Komentar

Terimakasih anda sudah berkunjung