Cara Cek emei BM ( Black Market ) atau Resmi April 2020, Cek Emei Sebelum Ponsel Anda Di Blokir Oleh Pemerintah - Banyaknya pelaku pemasaran ponsel atau HP melalui Pasar Black Market atau BM Pasar Gelap membuat pemerintah gerah, karena sudah banyaknya yang menggunakan pembelian melalui Black Market ( Pasar Gelap ) maka pada Tanggal 18 April 2020 Pemerintah sudah mulai mengoperasikan misinya untuk memblokir ponsel gelap yang tidak terdaftar di Indonesia.
 |
| Cara Cek emei Ilegal BM ( Black Market ) atau Resmi ( Legal ) April 2020 |
Apa Itu Emei ?
IMEI atau International Mobile Equipment Identity adalah nomor unik yang dimiliki oleh setiap ponsel. IMEI ini ibarat sidik jari dari ponsel, karena tidak ada ponsel dengan IMEI yang sama. Perlu dicatat, IMEI mengikat ke jumlah slot SIM card di ponsel Anda. Jadi jika smartphone anda memiliki dua slot SIM Card, smartphone Anda memiliki dua nomor IMEI.
Bagaimana Cara Mengecek Nomor Emei di Smartphone Android ?
Untuk mengecek nomor IMEI di Smartphone Android ada 2 cara atau langkah :
- Masuk ke Settings > About Phone. ( maka Emei anda akan nampak )
- Ketik di menu UMB *#06# di dial ponsel anda.
Cukup mudah bukan ? Nah, sekarang bagaimana caranya mengecek IMEI ponsel anda apakah terdaftar atau tidak ?
Bagaimana cara saya mengecek IMEI ponsel saya apakah terdaftar atau tidak ?
Anda bisa Mengecek apakah nomor IMEI ponsel anda terdaftar atau tidak dengan melalui tautan ini https://imei.kemenperin.go.id/. Maka akan muncul informasi apakah IMEI ponsel Anda terdaftar atau tidak.
Jika ponsel saya tidak terdaftar. Apakah berarti ponsel saya BM ?
Kemungkinan ya. Namun, bisa saja database-nya belum ter-update dengan data terkini. Sebagai informasi, pemerintah mengumpulkan data IMEI ini dari berbagai sumber, seperti penyalur resmi, data TKDN, data impor Kementerian Perdagangan, dan operator. Jadi bisa jadi, database utama Kemenperin belum mencakup semua smartphone yang ada.
Jika ponsel yang anda gunakan ternyata BM ( Black Market ), apakah akan diblokir atau tidak ?
Tenang saja, tidak kok. Aturan pemblokiran ponsel hanya berlaku untuk ponsel yang dibeli setelah ketentuan berlaku. Ponsel yang telah digunakan sebelum aturan berlaku akan tetap bisa digunakan seperti biasa, apakah itu ponsel BM maupun yang tidak memiliki IMEI terdaftar.
Bagaimana jika anda mempunyai ponsel lama BM, lalu ganti nomor. Apakah akan diblokir?
Pemblokiran berdasarkan IMEI (yang menempel di ponsel), tidak masalah bila anda melakukan ganti nomor. Misalnya anda sering ke luar negeri dan beli ponsel yang belum ada di Indonesia. Bagaimana bisa anda menggunakan di Indonesia ? Di halaman Kemenperin, tertulis ponsel yang dibeli di luar negeri tetap bisa digunakan. Akan tetapi, pengguna harus mendaftarkan ponsel tersebut dan mengikuti ketentuan perundangan yang berlaku. Dengan kata lain, pengguna harus menanggung tambahan pajak atau cukai.