saluran whatsapp aulaku

(Lengkap) Hadits Bersedekah dengan Senyum

Hadis Bersedekah dengan Senyum. Diantara salah satu ajaran Nabi yang paling mudah dilakukan adalah senyum. Rasulullah S.a.w adalah orang yang senantiasa menebar senyum. Sayangnya, kita yang hidup di zaman sekarang ini sering menganggap remeh masalah senyum ini. Rasulullah S.a.w melalui sabdanya yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Dzarr al-Ghifari r.a. mengatakan: لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ المَعْرُوفِ شَيْئاً، وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلِيقٍ Jangan sekali-kali engkau meremehkan perbuatan baik sekecil apapun, meskipun perbuatan itu berupa engkau menemui saudaramu dengan wajah yang ceria (dengan senyum) (HR. Muslim)
AULAKU.COM-Hadits Bersedekah dengan Senyum. Diantara salah satu ajaran Nabi yang paling mudah dilakukan adalah senyum. Rasulullah S.a.w adalah orang yang senantiasa menebar senyum. Sayangnya, kita yang hidup di zaman sekarang ini sering menganggap remeh masalah senyum ini. Rasulullah S.a.w melalui sabdanya yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Dzarr al-Ghifari r.a. mengatakan:

لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ المَعْرُوفِ شَيْئاً، وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلِيقٍ
Jangan sekali-kali engkau meremehkan perbuatan baik sekecil apapun, meskipun perbuatan itu berupa engkau menemui saudaramu dengan wajah yang ceria (dengan senyum) (HR. Muslim)
Wajah ceria dan senyuman yang mengembang dari bibir ketika menemui saudara kita, sesungguhnya merupakan amalan yang sepele dan amat mudah dilakukan. Orang muslim itu, diantara ciri dan karakteristiknya adalah apabila bertemu dengan saudaranya ia akan mengucapkan salam dan berjabat-tangan yang diiringi dengan tebaran senyum. Inilah tegur sapa ala Islam, dan inilah akhlak kaum muslimin.
Tetapi, rupa-rupanya banyak orang yang tidak mampu melakukannya. Jangankan senyum, menjabat tangan saudaranya saja terkadang tidak mau. Ada orang yang karena dihinggapi gengsi dan perasaan bahwa dirinya lebih hebat dari orang lain, ia enggan bertegur-sapa dengan saudaranya sendiri, apalagi memberinya senyuman manis.
Seorang atasan tidak mau tersenyum ketika bertemu bawahannya. Pejabat enggan tersenyum ketika ditemui rakyatnya. Guru merasa tidak perlu tersenyum kepada murid-muridnya. Orang kaya begitu berhati-hati menebar senyum kepada orang-orang miskin. Dan bahkan, ada kyai, yang karena perasaan bahwa dirinya adalah orang top dan ingin dilihat berwibawa oleh jamaahnya, bibirnya selalu tertutup rapat untuk sekedar menebar senyum. Memang, rasa-rasanya, di zaman ini senyum itu mahal harganya seperti mahalnya sebuah harga diri.
Maka dari itu, jika kita mendapati orang muslim yang susah mengembangkan senyum, secara psikologis bisa diduga bahwa ia memiliki masalah dalam dirinya. Orang muslim yang enggan mengucapkan salam atau berjabat-tangan dengan saudaranya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang bermasalah, atau orang yang memiliki masalah dengan orang lain.Mengucapkan salam dan menebar senyum kepada orang lain termasuk sedekah: sedekah yang paling sederhana. Artinya, sedekah itu tidak mesti dengan uang, orang yang tidak punya uang dapat bersedekah dengan senyumannya. 

Hadits Nabi SAW mengatakan:

وَعَنِ الْحَسَنِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبيِّ قَالَ: مِنَ الصَّدَقَةِ أَنْ تُسَلِّمَ عَلَى النَّاسِ، وَأَنْتَ طَلِيقُ الْوَجْهِ
Termasuk sedekah adalah engkau mengucapkan salam dengan wajah ceria kepada orang-orang. (HR. Ibnu Abi Dunya)
عن أبي ذر، قال: قال رَسُولُ اللَّهِ : «تَبَسُّمُكَ في وَجْهِ أَخِيكَ صَدَقَةٌ
Senyumanmu ketika bertemu dengan saudaramu adalah sedekah (HR Ibnu Hibban).

Inilah salah satu ajaran Islam yang kini mulai terlupakan. Alangkah indahnya dunia ini apabila semua orang mau tersenyum.

Saya adalah orang yang sangat suka dengan hal hal yang baru Suka travelling dan tempat tempat bersejarah. Instagram : nuzulrhmn_ Jangan Lupa Difollow