saluran whatsapp aulaku

Tata Cara Sembelih Hewan Kurban di Pandemi Corona Lengkap dengan Doa dan Syarat

Saat ini dunia tengah dihadapkan dengan pandemi virus yang tak kunjung usai. Dengan begitu, menjelang hari Idul Adha Pemerintah Indonesia meminta agar prosesi ritual Kurban dilakukan dengan menambahkan beberapa persyaratan demi menjaga kesehatan masyarakatnya. Berikut adalah tata cara sembelih hewan Kurban di pandemi corona lengkap dengan Doa dan syarat yang sudah dirangkum dari Kemenag dan berbagai sumber.
AULAKU.COM  - Tata cara sembelih hewan Kurban dan syarat pada momen Idul Adha 2020      yang juga akan berlangsung di tengah pandemi virus corona atau covid-19 penting untuk dipahami. Maka prosesi Kurban harus dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku di era New Normal atau tatanan kehidupan baru.

M.merdeka.com


Perlu diketahui, Kurban berasal dari kata Kurbani yang memiliki arti dekat atau mendekatkan. Istilah ini juga dapat disebut Uddhiyah atau Dhahiyyah dan secarah harfiah dapat diartikan sebagai hewan penyembelihan. Ritual Kurban ini menjadi salah satu ibadah umat Islam dengan cara menyembelih seekor hewan ternak yang dipersembahkan untuk Allah SWT. 

Saat ini dunia tengah dihadapkan dengan pandemi virus yang tak kunjung usai. Dengan begitu, menjelang hari Idul Adha Pemerintah Indonesia meminta agar prosesi ritual Kurban dilakukan dengan menambahkan beberapa persyaratan demi menjaga kesehatan masyarakatnya. Berikut adalah tata cara sembelih hewan Kurban di pandemi corona lengkap dengan Doa dan syarat yang sudah dirangkum dari Kemenag dan berbagai sumber.

Syarat Penyembelihan Hewan Kurban 


Pemerintah Indonesia meminta kepada Kementerian Agama agar momen penyembelihan hewan Kurban pada 2020 ini yang akan berlangsung di tengah pandemi virus corona ini tetap mengindahkan protokol kesehatan yang sudah ada. Berdasarkan surat edaran nomor SE. 18 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Shalat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban Tahun 1441 H Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19, ini beberapa syarat yang perlu diperhatikan:

Jaga Jarak Fisik (Physical Distancing) 

Menurut surat edaran yang resmi diterbitkan oleh Kementerian Agama, jaga jarak fisik atau physical distancing yang perlu dilakukan meliputi: 

1. Pemotongan hewan kurban dilakukan di area memungkinkan penerapan jarak fisik. 

2. Penyelenggara mengatur kepadatan di lokasi penyembelihan, hanya dihadiri oleh panitia dan pihak yang berkurban. 

3. Pengaturan jarak antar panitia pada saat melakukan pemotongan, pengulitan, pencacahan, dan pengemasan daging. 

4. Pendistribusian daging hewan kurban dilakukan oleh panitia ke rumah mustahik. 

Penerapan Kebersihan Setiap Panitia 


Tidak hanya diterapkan jaga jarak fisik antar satu sama lainnya. Penerapan kebersihan setiap atau personal panitia harus dilakukan, seperti berikut: 

1. Pemeriksaan kesehatan awal yaitu melakukan pengukuran suhu tubuh di setiap pintu atau jalur masuk tempat penyembelihan dengan alat pengukur suhu oleh petugas. 

2. Panitia yang berada di area penyembelihan dan penanganan daging, tulang, serta jeroan harus dibedakan. 

3. Setiap panitia yang melakukan penyembelihan, pengulitan, pencacahan, pengemasan dan pendistribusian daging hewan, harus menggunakan masker, pakaian lengan panjang, dan sarung tangan selama di area penyembelihan. 

4. Penyelenggara hendaklah selalu mengedukasi para panitia agar tidak menyentuh mata, hidung, mulut, dan telinga, serta sering mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer. 

5. Panitia menghindari berjabat tangan atau kontak langsung serta memperhatikan etika batuk atau bersin atau meludah. 

6. Panitia yang berada di area penyembelihan harus segera membersihkan diri (mandi) sebelum bertemu anggota keluarga. 

Kebersihan Alat yang Harus Diperhatikan 


Selain itu ada beberapa hal juga yang harus diperhatikan terkait diselenggarakannya penyembelihan hewan Kurban pada momen Idul Adha di tengah pandemi corona, salah satunya adalah kebersihan alat. Berikut adalah penerapan kebersihan alat berdasarkan surat edaran resmi oleh Kemenag: 

1. Melakukan pembersihan dan disinfeksi seluruh peralatan sebelum dan sesudah digunakan, serta membersihkan area dan peralatan setelah seluruh prosesi penyembelihan selesai 
dilaksanakan. 

2. Menerapkan sistem satu orang satu alat. Jika pada kondisi tertentu seorang panitia harus menggunakan alat lain maka harus dilakukan disinfeksi sebelum digunakan. 

Tata Cara Sembelih Hewan Kurban 


Terdapat juga tata penyembelihan hewan kurban yang perlu dipahami agar dapat memenuhi syariat agama Islam. Dilansir dari Muhammadiyah.or.id berikut adalah tata cara penyembelihannya: 

1. Menggunakan alat penyembelihan yang tajam. 

2. Menghadapkan hewan yang disembelih ke arah kiblat. 

3. Berdoa. 

Berikut doa yang harus dibaca setelah menghadapkan hewan kurban ke arah 

4. Menyembelih Hewan Kurban. 

5. Memutus atau memotong bagian tenggorokan dan dua urat nadi yang ada di leher hewan. 

Urutan Bacaan Doa Sembelih Hewan Kurban 

Adapun urutan bacaan doa sembelih hewan kurban yang benar. Dilansir dari Islam.nu.or.id, berikut urutan bacaan doa ketika melakukan proses sembelih hewan kurban: 



1. Baca “Bismillâh” 

بِسْمِ اللهِ

Artinya, “Dengan nama Allah” 

Lebih sempurna “Bismillâhir rahmânir rahîm” 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Artinya, “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang”

2. Baca sholawat untuk Rasulullah SAW
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allâhumma shalli alâ sayyidinâ muhammad, wa alâ âli sayyidinâ muhammad. 

Artinya, “Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.” 

3. Baca takbir tiga kali dan tahmid sekali
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ
Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, walillâhil hamdu. 

Artinya, “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu.”

4. Baca doa menyembelih
اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ
Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm. 

Artinya, “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”
Saya adalah orang yang sangat suka dengan hal hal yang baru Suka travelling dan tempat tempat bersejarah. Instagram : nuzulrhmn_ Jangan Lupa Difollow